meratapi nasib

terkadang kita tidak menyadari kehidupan atau nasib mereka,mungkin kita berpikir...ngapain mikirin orang lain,mikirin diri sendiri saja susah.
aku pikir hidupku sangat-sangat susah,ternyata ada yang lebih susah dari kehidupan ku,setelah aku menyadari dan sangat-sangat mensyukuri apa yang aku miliki sekarang.
sering kali para ibu- ibu atau para cewek sering menggunakan transpot tradisional yang biasa di sebut "becak"jarang sie para cowok-cowok menggunakan "becak"...entah kenapa aku juga nga tau,mungkin karena malu kali ya...
terkadang mereka yang sering menggunakan "becak" sering sekali tawar menawar ongkos,memang itu sudah kebiasan atau sudah tradisi.

penumpang : pak...mau ke jln.A yani ya,berapa pak?
becak : sepuluh ribu mba...
penumpang : loh..biasa nya tujuh ribu
becak : tapi ini hujan mba...
penumpang : ah...biasa juga tujuh ribu aja kok pak
becak : ya udah mba

mereka mau setelah di tawar,mungkin itu pun terpaksa.karna sudah satu hari belum mendapatkan penumpang,yahhh.....mereka pikir dari pada pulang membawa kantong kosong dan kedinginan,walaupun itu nilainya sangat-sangat sedikit,sekarang cari penumpang sangat susah,apa lagi sekarang masyarakat sudah banyak menggunakan transportasi" motor".
becak-becak....aku cuman bisa meratapi jalan hidup mu,aku tidak bisa membantu.